HATI itu dapat hidup dan dapat mati, sehat dan sakit. Dalam hal ini, ia lebih penting dari pada tubuh. Mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap setiap individu. Hati yang hidup dan sehat, apabila ditawari kebatilan dan hal-hal yang buruk, dengan tabiat dasarnya, ia pasti menghindar, membenci dan tidak akan menolehnya. Lain halnya dengan hati yang mati. Ia tak dapat membedakan yang baik dan yang buruk.
Ada begitu banyak penyakit hati yang kita jumpai seperti iri hati, dengki, hasud, su'udzon, khianat, dan lain sebagainya. Penyakit-penyakit ini apabila tidak ditangani dan ditanggulangi dengan baik bisa berakibat buruk pada diri kita. Seperti halnya sakit pada organ tubuh/ fisik kita, penyakit hati yang berupa sifat perilaku buruk bisa diobati/ disembuhkan dengan obat hati.
Rasulullah Saw berkata: "..di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik. Maka segala kebaikan, kedermawanan, kehalusan budi dsb akan memancar dari dalam diri orang tersebut. Tetapi kalau gumpalan daging itu buruk, rusak, maka jelas segala keburukan yang berimbas pada kerusakan dalam berbagai bentuk, hidup dalam bermasyarakat akan sulit untuk dielakan. Segumpal atau sebongkah daging itulah yang yang Beliau Saw sebut dengan Hati."
Jelas; menjauhkan hati tersebut dari aneka penyakit hati merupakan keharusan mutlak agar kita senantiasa mendapat keridhaan Allah Swt. Namun seringkali penyakit hati bertambah parah, dan kita tak pernah mau menyadari karena tak sempat, bahkan enggan tuk mengetahui cara penyembuhan dan sebab-sebab (munculnya) penyakit tersebut. Kita lebih tergoda untuk mengabaikannya dan menjalani kehidupan dunia kita yang terus bergelimang dengan maksiat!!
Obat yang paling manjur untuk mengobati penyakit hati (menurut lagu Tombo Ati-nya Opick) adalah membaca AlQur'an dan maknanya, memperbanyak ibadah puasa, berkumpul dengan orang-orang soleh, menjalankan shalat malam dan yang terakhir adalah memperbanyak dzikir di malam hari.
Insya Allah jika kita mampu menjalaninya, penyakit hati yang sedang kita derita akan hilang dan membuat hati kembali bersinar..
Pangdam Jaya: Ada Umat Islam Pakai 'Amar Makruf' untuk Klaim Kebenaran
-
Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyebut ada segelintir umat Islam
yang memakai istilah 'amar makruf nahi mungkar' untuk mengklaim kebenaran.
3 tahun yang lalu
salamsahabat
sebuah curahan kata yang sangat menyentuh dan bermakna dalam, thnxs n good luck ya...
artikelnya sangat bermanfaat, TFS friend.
hehehe hati dataaaaaaaaaaaangggg.....
he em bener banget Segumpal atau sebongkah daging itulah yang yang Beliau Saw sebut dengan Hati, yukkkkkkkk kita jaga hati, tu van.....suruh menjaga hati....* duuhhhh jadi seneng di jagain banyak orang hihihihihi :p
wah,,,,,,
aku cuma berkunjung aja dah
sangan menyentuh..........
good posting nih.....