ஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜ

I Love My Religon, My Family, and My Girl


ஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜஜ۩۞۩ஜ

Bawa Dia Untukku (Lagi)

Aku kembali mencari
Mencari bayangmu yang selama ini coba kusingkirkan
Kupikir kau bukan dia lagi
Bukan dia yang kucari
Akh..

Tolong ingat aku lagi
Biar tak lagi kubawa gundah tentang rasamu
Biar tak ada lagi tanya tentang dirimu

Biar..biar aku bicara
Bicara tentang hatiku hatimu
Beri aku waktu
Tuk ketidakpastian ini..

Adakah kau dengar suaraku??
Tolong dengar aku (lagi)
Seperti yang biasa kau lakukan untukku (dulu)
Kuhanya tak ingin benar-benar kehilangan dirimu
Adakah kau liat kesungguhanku??
Masihkah kau peka seperti saat kau menjadi dia untukku??

Aku hanya ingin kau seperti dia
Dia yang dulu
Dia yang membuatku mabuk cinta

Kuharap kau kembali membawa dia untukku
Dia yang dari dirimu
Tolong jangan bawa pergi dia dari dirimu
Maukah kau?

Lebih lengkap......

Cinta Lalu

Tiba-tiba ku teringat
Penggalan kisah cinta dulu
Bersamamu
Kesalahan yang kau buat
Begitu pun kesalahanku
Hal yang wajar

Ku menunggu ku mengharap
Sekiranya kau kembali
Siapa tahu kau di sana
Tak berteman tak berkasih
Telepon aku… (Ku menunggu)

Membandingkanmu
Dengan yang lain
Kehalusanmu yang teratas dan terbaik

Sumber: Gigi - Cinta Lalu

Lebih lengkap......

Belum terlambat tuk berubah..

"Tulisan ini sudah lama kubuat (aku lupa tanggal pastinya) dan tak sempat kupostingkan..
Jadi tertawa sendiri membacanya tapi baguslah aku jadi bisa berkaca dengan apa yang telah aku tuangkan ini..
Hmm..kupikir tak ada salahnya menampilkannya sekarang walau memang tak sesuai dengan suasana hati yang sedang bahagia dan terbakar asmara..
HeeHee"


Hari ini terasa begitu berat buatku..
Aku berpikir bahwa aku bisa menaklukan hari ini tapi seperti sebelum-sebelumnya aku masih saja terlena dengan keadaan yang aku hadapi..
Masih saja aku terbawa dengan kekecewaan kalau aku belum juga bisa menyingkirkan dendamku
Dendam karena tak jua kudapat inginku
Tak perlu harusnya..Bukankah semua sudah ada yang menetukan???
Aku hanya terus berpikir kalau aku telah salah melangkah selama ini dan sayangnya kutak bisa kembali lagi!!
Sialan, begitu yang selalu ada di benakku dan sampai saat ini aku tak jua temu jawab dari apa yang selama ini kucari..
Kuberpikir tuk pergi tapi itu hanya langkah seorang pengecut kataku..
Berlari dari masalah yang sedang kuhadapi memang bukan jalan terbaik, tapi yang ada hanya itu!!
Setidaknya aku tidak lagi bertemu dengan akar dendamku..
Aku memang pendendam tampaknya!!

Aku mulai mencoba mencari akar dari masalahku ini. Karena yakinku ini tak lebih ujian seberapa hebatkah kekuatanku..
Ya..aku terlalu sering mengabaikan kekuatanku. Kekuatan menghadapi kehidupan.. Terlalu sering aku membiarkan potensiku karena masalah-masalah yang terus aku pikirkan.
kulihat lebih dalam, jauh di lubuk hati berharap kubisa temu jalan keluar.
Masih samar-samar dan tak jelas. Yang tampak sepertinya hanya gelap dan penuh amarah yang tertahan.
Aku masih menyimpan amarah atas ketidakadilan ini. Tapi bisa apa aku??? Semua sudah terjadi!!!
Aku coba tuk membangkitkan cinta yang ada, cinta yang tersisa.. Aku percaya masih ada tapi aku hanya membiarkannya begitu saja
Cinta sepertinya tak lagi berarti tuk menghadapi tantangan ini pikirku.. Percuma pakai cinta, tak ada gunanya!!
Malah hanya membuat amarahku semakin menjadi..

Sudah cukup kataku!! Hariku terlalu penuh dengan kekesalan dan aku bosan terus begini.
Kucoba keluar dari duniaku, mencari angin segar yang bisa menenangkan kegetiran pikiranku. Kulakukan lagi hobiku membaca yang sepertinya sudah lama sekali kutinggalkan.
Membaca dan terus membaca karena biasanya aku bisa menemukan sesuatu yang berarti saat membaca buku.
Aku hanya ingin berubah menjadi lebih baik, tak terlalu larut dengan masalah dan juga terbuai dengan masalah sampai-sampai lupa tuk menyelesaikannya.
Aku pasti bisa keluar dari kungkungan ini.. Aku harus keluar!!

Lebih lengkap......

Berharap "Ya" dariMu

Aku limbung saat Kau berkata tidak
Nyaris jatuh ketika sepertinya tak ada "Ya" untukku
Letih mulai merangkulku
Memaksaku tuk berhenti dari penantian tak berujung,
Menginginkan ku kalah dalam pertarungan panjang ini.

Akh..
Aku mencoba tuk mengerti mauMu
Mencari makna yang Kau ingin
Menyingkirkan ragu yang sempat hinggap


Aku kembali berharap
Menunggu Kau berkata "Ya"
Karena yang kumau hanya "Ya" dariMu
Aku tak mau "Tidak"Mu

Semoga Kau tak marah..

Lebih lengkap......

Ass. Wr. Wb.

Hmm..lama tak muncul.. Apa kabar blogger?? Semoga kalian baik-baik selalu dan selalu dalam naungan kasih dan sayang Sang Pemilik Hidup!!

Cerita ini aku ambil dari kisah temanku yang aku kenal di facebook..
Semoga bermanfaat!!


Memory.............
Teringat sebuah cerita ketika duduk di MA PonPes DN di JakSel. Aku baru sampe Indo dua bulan dan sudah terkenal di sekolahan. Maklum orang luar negri yang notabene percis mirip orang jawa. Bicara pun jawa dan inggris, hehehe... sampe ada yang menyebut adikku Bul-Jaw artinya Bule Jawa.

Anyway, pagi itu aku datang seperti biasa lebih awal ke kelas hanya sekedar bisa bercakap2 dalam bhs indo dengan kawan2ku yang juga hadir lebih awal. Yah namanya juga lidah belanda-jawa yah tentu anak2 suka ketawa kalo aku bicara bhs indo. Memang aku lebih senang lagi, sekalipun aku tahu mereka menertawakan aku, jelas aku tetap berusaha meneruskan percakapanku dalam bhs indo. Lain sisi memang aku orangnya suka kalo bisa buat orang lain ketawa, jadiii yah kubikin aja ngakak terus.

Memang kuakui, kawan2ku seneng ngerjain. Adikku pun tidak ketinggalan kena tipu. Dia diajarkan tiup dan sedot, dan memang jahil banget kawan2nya arti kedua kata itu ditukar. Dan ketika dia harus mempraktekkan maka sudah jelas anak2 ngakak habis gara2nya memang salah arti. Tapi kami ini gak pernah menyerah.

Aku dan Aliem beda badan dan tampang. Badanku lebih besar dan tampang lebih serius alias galak dan sangar [itu menurut kawan2ku saat itu] sedang Aliem adikku sebaliknya. Aku lebih ditakutin sama anak2, itu juga entah kok bisa seperti itu. Dan yang paling membuatku nyaman dan kadang risih saat itu adalah aku mendapatan kehormatan yang luar biasa. Kalo kata kawanku seh aku punya suatu kharisma yang jarang dimilik seseorang. Well, aku menikmatinya dan jelas aku tidak pernah menyalahgunakannya kehormatan itu.

Nah kembali ke cerita hari itu. Kawanku bernama Metta Leonita, anak depok, masuk kelas dan teriak "assalamu 'alaikum we er we be". Jujur, aku langsung ngakak. Dan kawan2ku tadinya kayaknya nggak ngeh apa yang diucapkan si Meta tadi. Meta mengulang lagi salamnya "assalamu 'alaikum we er we be". baru kulihat wajah2 anak2 pada berubah tanda paham apa yang barusan terjadi, dan percaya atau tidak serempak mereka malah menjawabnya "wa 'alaikumussalam we er we be". Aku masih ketawa2 dan menggelengkan kepalaku. Si Meta ini melihat sikapku itu dan langsung bicara "apakah betul ucapanku seperti itu saudari Linda Marianni Hatimi". Kuacungkan jempolku untuknya dan kubilang "nanti kalo gurunya masuk, ente jawab aja begitu yah, hehehe". Meta tersenyum dan jawab "lah bukankah begitu selalu kubaca dalam setiap surat yang dikirim baik oleh kepsek or semua yang lain." Kubilang aja betul dan gak salah dan itu pertanda orang yang menulis itu pelit dan kikir. dia menuju kursinya sambil ketawa.

Dalam perjalanan studiku kutemukan banyak orang yang suka menulis sebuah salam secara singkat. Kalo salam disingkat bagian belakangnya aja, itu masih bisa ku tolerir. Tapi kl aku melihat tulisan Ass WR WB sudah jelas aku selalu protes. Dan baru2 ini juga aku masih protes ama yang masih menulis salamnya spt itu. Bahkan tadi siang masih juga ada yang hanya menulis "ass...misslind....pha kbr?". sudah jelas aku ngakak dulu.

Ass WR WB = Ass We aRe, We Be => maaf kalo boleh kuterjemahkan bebas jadinya begini, "kami adalah pantat, dan bakal jadi [pantat]" hahahaha.... belum lagi kalo dtulis "ass...misslind....pha kbr?", wah itu mah dia mencaci ku, hehehe...

Jujur memang aku gak pernah suka tulis salamku dengan singkat spt tertulis di atas. Aku pernah memang menulis "assalamu 'alaikum wr wb" tapi itu bener2 aku khilaf kali yah. hehehe... Aku selalu ingatkan kepada kawan2ku bahwa ketika kata2 itu disingkat, maka bukan doa lagi yg terucap, tapi kata2 lain dengan arti yang lain pula.

Jika males mengetik maka cukuplah dengan "Assalamu 'alaikum"
Jika ingin menambah dalam doamu maka tambahkan "Assalamu 'alaikum warohmatulloh"
jika ingin melengkapi sunnah nabi maka sempurnakanlah "Assalamu 'alaikum warohmatullohi wabarokatuh"

Jangan pelit2 ketika ucap salam, karena salam itu adalah doa. Jangan hanya sebatas pada ucapan aja, tapi biasakanlah dalam menulis pun untuk tidak pelit kalo berhubungan dengan doa. :)

Ingetlah di dalam Quran tertulis yg intinya bahwa ketika ada yang meberikanmu salam maka balaslah dengan yang lebih baik atau yg serupa.

semoga selalu terjaga oleh Yang Maha Kuasa :)

Thanks buat Fatima dan bundanya!! Semoga kita bisa terus menjaga tali silaturahim di antara kita!!

Lebih lengkap......

Waktu

Spirit

Berita Bola

 

Follow Me

Ed Abdullah